Agus Bayu Pamungkas's

Story
  Liburan Sekolah kemarin merupakan salah satu momen yang tak terlupakan sepanjang hidup saya. karena pada saat itu saya beserta 24 teman-teman Anggota Pratama PPA GASDA menempuh sebuah program untuk menjadi Anggota Muda PPA GASDA. Kegiatan tersebut memang tidak mudah tetapi kami sangat menikmati kegiatan tersebut karena itu demi melatih kita untuk menjadi pecinta alam yang tidak hanya smartfull tetapi kita juga harus skillfull.
  Kegiatan ini dimulai pada hari Senin, 19-21 Desember 2016. Pada 3 hari ini kami menempuh kegiatan yang disebut Diklat Ruang. Pada Diklat ini kami mendapatkan banyak materi untuk menghadapi medan yang sebenarnya seperti survival, rope technic,bivak, packing dan masih banyak yang pelatih ajarkan. Tidak lupa para pelatih, ketertiban, serta kesiswaan mengajarkan kita untuk tetap disiplin.
  Setelah menempuh Diklat ruang kami diberi libur selama 1 hari untuk memulihkan fisik dan mental untuk menghadapi diklat lapangan. Satu hari tersebut saya memanfaatkannya untuk membeli barang-barang yang masih kurang untuk dibawa pada saat diklat lapangan.
  Setelah satu hari itu, kami mengalami malam karantina tepatnya pada hari Jum'at, 23 Desember 2016. Pada malam karantina ini kami benar-benar dicek persiapannya untuk memulai diksar lapangan nanti. Diawali pada pukul 13.00 kegiatan malam karantina dimulai, barang-barang yang kita bawa dicek supaya tidak ada yang kekurangan ataupun membawa barang yang tidak dianjurkan karena itu akan menyulitkan diri sendiri. Kita juga harus mempacking dengan baik barang kita supaya nyaman dalam perjalanan nantinya.
  Pada keesokan harinya, 24 Desember 2016, kita dibangunkan untuk latihan fisik pada jam 03.00 dan dilanjutkan untuk shalat subuh serta makan pagi dengan mandiri. Setelah itu, kami mengikuti upacara pembukaan di lapangan basket SMAN 1 Purbalingga. Selanjutnya kami berangkat dari SMAN 1 Purbalingga pada sekitar pukul 06.40 menuju desa Tobong, kecamatan Kutasari menggunakan mikrobus.
  Sesampainya di desa tersebut kami langsung melakukan perjalanan dengan Tracking sejauh 10 km melewati lembah dan bukit, jalan aspal, batu sampai lumpur membawa tas carrier yang seperti nyawa kita. Meskipun tidak sedikit dari kami ada yang tumbang tetapi mereka tidak menyerah untuk melanjutkan perjalanan karena keinginan mereka untuk dilantik sebagai Anggota Muda. Para pelatih dan ketertiban juga memberi semangat selama perjalanan. Jalan yang panjang juga tidak menyurutkan niat kita untuk tetap beribadah kepada Yang Maha Kuasa yang telah memberikan keindahan alam ini. Kami sampai ditempat tersebut pun malam karena banyak hambatan dalam perjalanan. Awalnya kami menargetkan untuk sampai ke base camp sebelum pukul 16.00.
  Pada hari kedua tepatnya pada hari Minggu, 25 Desember 2016 kami mulai kegiatan kami. Diawali dengan  bangun pagi dilanjutkan shalat tahajud, lalu shalat subuh berjamaah. Setelah itu, kami melakukan latihan fisik sebagai pengganti olahraga pagi supaya fisik kami kuat untuk mengikuti kegiatan yang akan berlangsung. Pada hari ini kami melakukan kegiatan SAR (Search And Rescue) dan juga survival.korban dengan menggunakan sudut kompas.
  Pada hari berikutnya yaitu pada hari senin, 26 Desember 2016 kami juga memulai kegiatan seperti pada hari sebelumnya tetapi disertai ceramah oleh TATIB. Pada hari ini merupakan hari untuk pelantikan kami, tetapi pada pagi harinya kami juga tetap melakukan kegiatan Rappeling serta susur sungai. Pada saat susur sungai kami juga harus tetap membawa carrier kami karena carrier itu dianggap sebagai nyawa kami. Setelah melalui kegiatan tersebut kami sempat dibohongi untuk menambah satu hari lagi dan Tatib Roby juga sempat bilang kalau"angkatan G30 adalah angkatan terburuk sepanjang generasi GASDA dan angkatan ini akan ditiadakan dan akan diundur tahun depan."


  Kami merasa sangat sedih sampai banyak dari kita yang menangis. Kami lalu dipandu menuju Balai Desa Serang dan tiba-tiba kami disambut oleh senior-senior kami dari PPA GASDA dan kami dilantik dengan penuh haru dan bahagia.


 Suasana pun dipenuhi haru, sampai-sampai senior kita pun terharu.
Inilah kami, PPA Gasda 30.
Kami dan senior.